YAYASAN CINTA ANAK BANGSA (YCAB)
Berdasarkan
jarak politik dengan pemerintah NGO dibagi atas tiga level, yaitu high level partnership, high level politic dan empowerment at the grassroot. Fokus
kelompok kami pada empowerment at the
grassroot.
NGO
Empowerment at the grassroot adalah
organisasi non-pemerintah yang berfokus pada bidang pemberdayaan masyarakat
bawah. Pada umumnya kasus yang paling sering ditangani NGO Empowerment at the grassroot adalah kasus pemberdayaan perempuan
dan anak-anak. Fokus utama dari paper
kami adalah NGO YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa). YCAB merupakan satu-satunya
NGO asal Indonesia yang masuk dalam jajaran 50 besar NGO terbaik didunia, yaitu
pada perikat ke 49 dari 500 NGO di dunia, yang mengungguli dua NGO ternama seperti World Vision (UK) dan
Greenpeace (Netherland). YCAB sendiri adalah sebuah organisasi independen non-profit
di Indonesia yang didirikan pada bulan Agustus tahun 1999 oleh Veronica Colondam
dan menjadi organisasi global pada tahun 2012 melalui YCAB Internasional. YCAB
Internasional berkantor pusat di New York dan terdaftar sebagai organisasi non-profit
yang memiliki fasilitas pengurangan pajak (tax
deduction) melalui section 501
(C) (3). Dari kegiatannya YCAB mendapatkan pengakuan dari UN-ECOSOC special consultative status dan mendapat
penghargaan sertifikasi ISO 9001:2008.
Fokus
YCAB foundation pada isu remaja
melalui tiga pilar yaitu kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan
yang membantu remaja untuk memilih gaya hidup sehat termasuk hidup bebas narkoba,
pacaran sehat, lifeskills,
kepemimpinan, dan pendidikan untuk remaja putus sekolah melalui Rumah Belajar
dan Rumah Ketrampilan. Sampai tahun 2012 program-program YCAB foundation telah memberikan dampak
kepada lebih dari dua juta orang di Indonesia.
Program
kerja YCAB ada tiga pilar, yaitu :
1. Healthy Lifestyle Promotion
(HeLP). HeLP adalah pilar pertama YCAB yang mempromosikan gaya hidup sehat pada
remaja disekolah. Program ini bermula dari kampanye anti narkoba dan HIV/AIDS
dan kemudian berkembang menjadi program-program kepemimpinan remaja dan
penggiatan remaja untuk berbuat sesuatu yang positif dalam hidupnya, melalui
program dosomething. Setiap tahun
HeLP menjangkau dari 120.000 remaja melalui program teman sebaya yang dikenal
dengan program Ripple.
2. House of Learning and Development
(HoLD). HoLD adalah program Rumah Belajar yang didirikan pertama kali tahun
2003. Remaja yang putus sekolah dan mereka yang mau melanjutkan pendidikan
dapat mendaftar untuk mengambil program Paket A, B, C. Rumah Belajar juga
menyediakan laboratorium komputer dan laboratorium Bahasa Inggris yang
diwajibkan bagi semua murid program paket, namun terbuka bagi masyrakat umum
lainnya. Sampai saat ini, ada 47 Rumah Belajar yang beroperasi dilebih dari 30
kota dan kabupaten Indonesia memberikan kesempatan pendidikan kepada lebih dari
5000 remaja yang ingin melanjutkan sekolah. Dari Rumah Belajar terdapat 5 unit
Mobil Belajar yang merupakan laboratorium komputer keliling yang melayani murid
di daerah kumuh dan tertinggal.
3. Hands-on Operation of
Entrepreneurship (HopE). HopE adalah pilar pemberdayaan
ekonomi dan pendidikan vokasi melalui Rumah Ketrampilan yang tersebar dilima
lokasi di wilayah Jabodetabek. Pemberdayaan ekonomi diberikan kepada lulusan
Rumah Belajar dan ibu dari murid Rumah Belajar dalam bentuk bantuan kredit
mikro untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Pemberdayaan ekonomi yang
diberikan kepada lulusan Rumah Belajar biasanya berupa pendidikan untuk
meningkatkan kesiapan kerja dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Program
kredit mikro untuk ibu ini dilaksanakan oleh Koperasi YCAB. Rumah Ketrampilan
menawarkan lima jenis ketrampilan vokasi yaitu : menjahit (Rumah Menjahit),
reparasi eletronik (Rumah Teknik), salon (Rumah Cantik), montir (Rumah Mekanik)
dan hospitality untuk ketrampilan melayani di restoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar